Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Senin, 24 Januari 2011

Chip Pencabut Nyawa Diciptakan

Gambar ilustrasi

Ya, media Jerman dihebohkan dengan laporan bahwa seorang penemu yang berkebangsaan Arab Saudi mendaftarkan aplikasi chip 'pembunuh' tersebut. Namun kantor hak paten Jerman menolak memberi paten pada temuan ini.

Model basis perangkat ini adalah sebuah chip GPS mungil yang disematkan di bawah kulit seseorang. Chip ini memungkinkan otoritas melacak keberadaan orang tersebut dengan bantuan satelit.

Nah, model lain dari chip ini bisa mematikan karena mengandung dosis sianida untuk membunuh pemakainya dari jarak jauh jika orang bersangkutan dianggap sebagai ancaman masyarakat. Sang penemu menyatakan kalau chip tersebut bakal dipakai untuk mengeliminir ancaman dari kaum teroris, kriminal ataupun imigran ilegal.

Akan tetapi Kantor Paten dan Hak Cipta Jerman tidak bersedia memberikan paten terhadap chip tersebut. Sebab perangkat ini dinilai melanggar hukum paten Jerman yang melarang adanya penemuan semacam itu.

Sumber : http://ruangberita.blogspot.com/2011/01/chip-alat-pembunuh-modern.html



Pabrik Obat Suntik Mati Hentikan Produksi

Sebuah perusahaan di AS yang selama ini memproduksi cairan pembunuh untuk eksekusi tahanan mati mengumumkan akan menghentikan produksinya.

Hospira, perusahaan yang berkantor di Lake Forest Illinois, mengatakan sudah memasuki tahap untuk kembali memproduksi zat bius mematikan, sodium thiopental, di sebuah pabriknya di Italia tahun ini namun pemerintah setempat meyatakan lisensi pendirian pabrik itu bisa dicabut bila Hospira terus memproduksi obat untuk eksekusi tahanan.

Hospira mengatakan tidak bisa mencegah produknya, zat bius yang lazim dipakai di seluruh dunia, dibeli oleh pejabat penjara untuk keperluan eksekusi tahanan mati.

Sodium thiopental merupakan campuran dari tiga jenis zat yang biasa dipakai untuk membuat suntikan mematikan terhadap terpidana mati di AS.

Berkurangnya pasokan sodium thiopental selama beberapa bulan ini telah menyebabkan sejumlah negara bagian di AS menjadwalan ulang pelaksanaan eksekusi sejumlah terpidananya.

Diduga pengumuman penghentian produksi akan memperburuk penjadwalan eksekusi di penjara-penjara AS.

Menurut Hospira, proses produksi obat mematikan ini dalam beberapa bulan sudah diputuskan dipindahkan dari pabriknya di North Carolina ke Liscate, Italy.

Namun seperti dilansir kantor berita AP, aparat setempat menghendaki jaminan obat berbahaya itu tidak dipakai untuk eksekusi tahan, Hospira tidak bisa memberikan jaminan tersebut.

"Kami tidak bisa menanggung risiko yang mungkin dijatuhkan oleh aparat di Italia jika produk kami dipakai untuk alat pemberian hukuman,"kata juru bicara Hospira Dan Rosenberg.

Belum ada komentar dari Kementrian kesehatan Italia.

Di AS 34 dari dari 35 negara bagian yang menyetujui pelaksanaan hukuman mati menggunakan suntikan mematikan dengan sodium thiopental.

Zat tersebut mengakibatkan kelumpuhan dan menghentikan detak jantung.

Terdapat produk bius yang mirip di pasaran namun penggantian satu jenis zat mematikan dengan yang lain akan membutuhkan pengubahan UU atau proses admisitrasi yang makan waktu di sejumlah negara bagian, bahkan bisa pula menimbulkan peluang gugatan hukum dari terpidana mati.

Sumber:http://www.metrotvnews.com/mobile-site/text-detail.php?read=40388&tgl=2011-01-23

Jenis Cacing Yang Ada di Tubuh Manusia

Mendengar kata cacing, tentu pikiran kita akan membayangkan binatang yang bulat panjang tanpa tulang yang hidup di tempat kotor. Sudah barang tentu kita juga sudah tahu macam macam cacing baik cacing yang hidup di tanah yang biasa digunakan sebagai umpan maupun cacing yang hidup di air. Cacing yang hidup di tanah disamping bisa digunakan sebagai umpan, juga sangat membantu pak tani dalam menggemburkan tanah pertanian.

Sayangnya ada saudaranya cacing tanah yang doyan hidup di dalam usus manusia. Karena cacing merupakan salah satu makhluk hidup yang harus makan untuk mempertahankan hidupnya, maka di dalam perut pun cacing ini akan makan segala hal yang bisa dimakan. Nggak perduli apakah makanan itu dibutuhkan oleh yang punya perut, asal bisa dimakan akan dimakan oleh sang cacing. Curangnya si cacing ini, kalau jumlahnya banyak maka disamping yang makan ikut ikutan banyak, juga secara mekanis akan menyumbat saluran pencernaan. Bertambahlah penderitaan manusia yang mempunyai cacing indekos di perutnya.

Cacing pada manusia dalam menginfeksi sesungguhnya tidak memandang bulu. Asal bisa masuk, doi akan masuk ke tubuh manusia. Perantaranya pun bermacam macam namun yang paling sering adalah makanan terutama makanan yang tidak bagus secara hygines dalam penyajiannya. Walaupun menginfeksi manusia, cacing tidak meninggalkan sifat aslinya yang senang dengan lingkungan yang kotor dan lembab, itu sebabnya infeksi cacing sering ditemukan pada lingkungan masyarakat yang kumuh dan lembab. Bukan berarti orang orang yang selalu menjaga kebersihan akan bebas cacing 100 persen karena walau diri kita sendiri bersih, kita tidak bisa menghindari kontak dengan orang lain yang bisa saja membawa telur cacing.

Sebenarnya cacing pada manusia pun banyak jenisnya, ada cacing gelang, cacing pita dan cacing pipih. Tapi yang kita bahas disini adalah cacing gelang karena kasusnya paling banyak diantara infeksi cacing yang ada.

Baiklah, sekarang kita bahas satu satu :

1. Cacing Perut (Askariasis)

Biasanya disebabkan oleh keluarga cacing Askaris lumbricoides yang merupakan cacing yang paling sering menginfeksi manusia. Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia bagian atas, dan melepaskan telurnya di dalam kotoran manusia. Infeksi pada manusia terjadi melalui jalan makanan yang tercemar oleh kotoran yang mengandung telur cacing. Telur yang tertelan akan mengeluarkan larva. Larva ini akan menembus dinding usus masuk ke aliran darah yang akhirnya sampai ke paru paru lalu akan dibatukan keluar dan ditelan kembali ke usus. Penyakit yang timbul dari infeksi ini antara lain anemia, obstruksi saluran empedu, radang pankreas dan usus buntu.

2. Cacing Kremi (Enterobiasis)

Cacing yang memegang peranan disini adalah Enterobius vermikularis yang sering banget terjadi pada anak kecil. Cacing dewasa akan tinggal di usus besar. Cacing betina yang akan bertelur meninggalkan usus besar menuju anus yang merupakan tempat bertelur yang paling ideal. Saat inilah si anak akan menangis karena lubang anusnya gatal. Secara kasat mata, cacing ini akan terlihat sebesar parutan kelapa disekitar lubang anus. Transmisi cacing ini seperti halnya cacing perut masuk langsung melalui mulut baik dengan perantara makanan maupun dimasukan secara tidak sengaja oleh penderita yang habis menggaruk lubang anusnya yang gatal. Sehingga pada anak anak sering terjadi reinfeksi akibat tindakan itu.


3. Cacing Tambang

Paling sering disebabkan oleh Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Cacing dewasa tinggal di usus halus bagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Telur akan menetas menjadi larva di luar tubuh manusia, yang kemudian masuk kembali ke tubuh korban menembus kulit telapak kaki yang berjalan tanpa alas kaki. Larva akan berjalan jalan di dalam tubuh melalui peredaran darah yang akhirnya tiba di paru paru lalu dibatukan dan ditelan kembali. Gejala meliputi reaksi alergi lokal atau seluruh tubuh, anemia dan nyeri abdomen.

4.Cacing Cambuk (Trichuriasis)

Cacing dewasa akan tinggal di usus bagian bawah dan melepaskan telurnya ke luar tubuh manusia bersama kotoran. Telur yang tertelan selanjutnya akan menetas di dalam usus halus dan hidup sampai dewasa disana. Gejala yang timbul pada penderita cacing cambuk antara lain nyeri abdomen, diare dan usus buntu.

Cara pencegahan sebenarnya cukup simpel yaitu kita harus menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan terutama dalam penyajian makanan. Dalam membeli makanan, kita harus memastikan bahwa penjual makanan memperhatikan aspek kebersihan dalam mengolah makanan. juga secara teratur minum obat anti cacingan.

Jika salah satu anggota keluarga/orang disekitar kita yg lama contack dengan kita mengalami cacingan maka sebaiknya seluruh anggota keluarga mengkonsumsi obat cacing, karena sangat mungkin parasit ini menyebar cepat ke tubuh yg laen, dan perhatikan hewan peliharaan anda terjaga juga kebersihannya


Sumber : http://www.submit10iklan.com/2010/12/cacing-cacing-yang-mendiami-tubuh.html