Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Jumat, 22 April 2011

Bahaya narkoba




Bahaya narkoba
sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak didengung-dengungkan.Sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga,masyarakat  dan masa depan bangsa.


Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia .Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan
Empat dampak sebagai berikut:

   1. Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
   2. Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi
(melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
   3. Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak
sehingga pemakai merasa lebih bertenaga
untuk sementara waktu.
Karena organ tubuh terus dipaksa
bekerja di luar batas normal,
lama-lama saraf-sarafnya akan rusak
dan bisa mengakibatkan kematian.
   4. Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya.
Jika pemakai tidak bisa  mendapatkannya,
tubuhnya akan ada pada kondisi kritis
(sakaw).
      Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:

   1. Opioid:
Depresi berat
Apatis
Rasa lelah berlebihan
Malas bergerak
Banyak tidur
Gugup
Gelisah
Selalu merasa curiga
Denyut jantung bertambah cepat
Rasa gembira berlebihan
Banyak bicara namun cadel
Rasa harga diri meningkat
Kejang-kejang
Pupil mata mengecil
Tekanan darah meningkat
Berkeringat dingin
Mual hingga muntah
Luka pada sekat rongga hidung
Kehilangan nafsu makan
Turunnya berat badan
              2. Kokain
Denyut jantung bertambah cepat
Gelisah
Rasa gembira berlebihan
Rasa harga diri meningkat
Banyak bicara
Kejang-kejang
Pupil mata melebar
Berkeringat dingin
Mual hingga muntah
Mudah berkelahi
Mendarahan pada otak
Penyumbatan pembuluh darah
Pergerakan mata tidak terkendali
Kekakuan otot leher
   3. Ganja
Mata sembab
Kantung mata terlihat bengkak
merah, dan berair
Sering melamun
Pendengaran terganggu
Selalu tertawa
Terkadang cepat marah
Tidak bergairah
Gelisah
Dehidrasi
Tulang
gigi keropos
Liver
Saraf otak dan saraf mata rusak
Skizofrenia
   4. Ectasy
Enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,
Berkeringat
Sulit tidur
Kerusakan saraf otak
Dehidrasi
Gangguan liver
Tulang dan gigi
keropos
Tidak nafsu makan
Saraf mata rusak
   5. Shabu-shabu:
Enerjik
Paranoid
Sulit tidur
Sulit berfikir
Kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan
hingga merasa sesak nafas
Banyak bicara
Denyut jantung bertambah cepat
Pendarahan otak
Shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada
kematian
 6. Benzodiazepin:
Berjalan sempoyongan Wajah kemerahan Banyak bicara tapi cadel Mudah marah Konsentrasi terganggu Kerusakan organ-organ tubuh terutama otak Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba Melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba secara terus-menerus Pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan akan melakukan Berbagai cara untuk bisa mendapatkan narkoba kembali. Misalnya,pelajar bisa menggunakan uang sekolahnya untuk membeli narkoba jika sudah tidak mempunyai persediaan uang.Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orangtua, teman, atau tetangga. Hal tersebut tentu akan mengganggu stabilitas sosial.Dengan kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja berkarya, atau melakukan hal-hal positif lainnya.

 

Kepala Tinggal Separuh Seperti Alien Akibat Hobi Pakai Narkoba

 Miami, Florida, "Jangan memakai narkoba!". Hal ini diucapkan dengan lantang oleh seorang mantan pecandu narkoba yang sudah kena batunya. Bagaimana tidak, gara-gara hobi menggunakan narkoba, pria tersebut kini tampak seperti alien karena memiliki kepala dan otak hanya tinggal separuh.

Penampilan Carlos 'Halfy' Rodriguez tampak sangat aneh karena ia tidak memiliki dahi dan kepala bagian belakang lebih menonjol, persis seperti manusia alien yang digambarkan di film-film.

Carlos yang juga dijuluki 'manusia separuh kepala' telah kehilangan sebagian besar otak dan tulang tengkoraknya akibat kecelakaan dramatis yang disebabkan karena penggunaan narkoba dan alkohol saat mengemudi.

Saat kecelakaan terjadi, tubuhnya sempat terlempar keluar mobil melalui kaca depan dan mendarat dengan bagian kepala depan terlebih dahulu.

Dokter berjuang dengan memotong sebagian besar daging dan tulang di kepala untuk membantunya bertahan hidup.



 "Saya sedang menggunakan narkoba. Saya mengendarai mobil dan membentur tiang hingga terlempar keluar jendela dan mendarat di kepala," jelas Carlos yang berasal dari Miami, Florida, seperti dilansir Dailymail, Senin (20/2/2012).

Carlos pernah menunjukkan dahi dan tengkoraknya yang tinggal separuh, tapi ia sering dianggap bohong. Namun ia tetap meyakinkan bahwa kondisi yang dialami benar-benar merupakan cedera ekstrem akibat narkoba.

Carlos bukanlah satu-satunya orang yang dapat bertahan hidup dengan kepala separuh. Ada warga Inggris lainnya yang juga mengalami kondisi yang hampir sama dengannya, yaitu Ben Maycock yang beruntung masih hidup setelah serangan brutal palu yang membuat dahi dan tengkoraknya penyok besar di tahun 2010.
Efek negatif paling merugikan dari obat-obat terlarang dan alkohol adalah mempengaruhi sistem saraf pusat. Zat-zat tersebut bertindak di otak dan dapat mengubah cara seseorang berpikir, merasa atau berperilaku.

Tak hanya merugikan diri sendiri, obat-obatan terlarang dan alkohol juga dapat mengancam nyawa orang lain, terutama ketika Anda mengonsumsinya saat berkendaraan.

 

Keselamatan berkendara memerlukan kewaspadaan mental, penglihatan yang jelas, koordinasi fisik dan kemampuan untuk bereaksi dengan tepat. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi dan ini meningkatkan risiko mengalami kecelakaan.

 
Risiko mengalami kecelakaan 9 kali lebih besar ketika alkohol dan obat-obatan terlarang digunakan bersama-sama dibandingkan dengan pengemudi yang bebas narkoba, seperti dilansir ninemsn.

Narkoba dan Alkohol Tingkatkan Risiko Kecelakaan 9 Kali

  Jakarta, Saat berkendara, pengemudi memerlukan konsentrasi penuh untuk bisa menghindari risiko kecelakaan. Bila tidak, pengemudi yang mengonsumsi alkohol dan narkoba sebelum berkendara maka risikonya 9 kali lebih besar mengalami kecelakaan.

Ada lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia yang menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba setiap tahun. Dan menurut laporan terbaru, narkoba menyebabkan 250 ribu kematian per tahun, yang paling banyak terjadi di negara berkembang.

Efek negatif paling merugikan dari obat-obat terlarang dan alkohol adalah mempengaruhi sistem saraf pusat. Zat-zat tersebut bertindak di otak dan dapat mengubah cara seseorang berpikir, merasa atau berperilaku.

Tak hanya merugikan diri sendiri, obat-obatan terlarang dan alkohol juga dapat mengancam nyawa orang lain, terutama ketika Anda mengonsumsinya saat berkendara.

Keselamatan berkendara memerlukan kewaspadaan mental, penglihatan yang jelas, koordinasi fisik dan kemampuan untuk bereaksi dengan tepat. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi dan ini meningkatkan risiko mengalami kecelakaan.

Risiko mengalami kecelakaan 9 kali lebih besar ketika alkohol dan obat-obatan terlarang digunakan bersama-sama dibandingkan dengan pengemudi yang bebas narkoba, seperti dilansir ninemsn, Senin (23/1/2012).

Ada tiga jenis utama obat-obat terlarang yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yaitu:

Depresan
Depresan adalah obat yang memperlambat fungsi sistem saraf pusat. Obat depresan tidak selalu membuat seseorang merasa tertekan. Zat-zat yang termasuk depresan antara lain:
1.  Alkohol
2.  Ganja
3.  Barbiturates, termasuk Seconal, Tuinal dan Amytal.
4.  Benzodiazepines termasuk Rohypnol, Valium, Serepax, Mogadon, Normison dan Eupynos.
5.  GHB (Gamma-hydroxybutrate)
6.  Opiat dan opioid, termasuk heroin, morfin, kodein, metadon dan petidin.

Dalam jumlah kecil, depresan dapat menyebabkan pengguna merasa lebih santai dan tidak terlalu tertekan. Namun dalam jumlah yang lebih besar, zat-zat ini dapat menyebabkan pingsan, muntah dan bahkan kematian.

Depresan mempengaruhi konsentrasi dan koordinasi. Zat ini memperlambat kemampuan seseorang untuk menanggapi situasi tak terduga.

Stimulan
Stimulan bekerja pada sistem saraf pusat untuk mempercepat pesan menuju dan dari otak. Zat ini dapat membuat pengguna merasa lebih terjaga, waspada atau percaya diri. Stimulan meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah. Efek lainnya termasuk nafsu makan berkurang, pupil dilatasi, banyak bicara dan gangguan tidur.

Stimulan ringan meliputi:
1.  Efedrin digunakan dalam obat-obatan untuk bronkitis, deman dan asma.
2.  Kafein dalam minuman kopi, teh dan cola.
3.  Nikotin dalam tembakau.

Stimulan kuat meliputi:
1.  Amfetamin (shabu)
2.  Kokain
3.  Ekstasi

Stimulan jumlah besar dapat merangsang otak pengguna secara berlebihan, menyebabkan kecemasan, panik, kejang, sakit kepala, kram perut, agresi dan paranoia.

Halusinogen
Halusinogen mempengaruhi persepsi. Pengguna halusinogen mungkin percaya bahwa mereka melihat atau mendengar hal-hal yang tidak benar-benar ada, atau apa yang mereka lihat mungkin terdistorsi dalam beberapa cara. Efek dari halusinogen bervariasi, sehingga tidak mungkin untuk memprediksi bagaimana mereka akan mempengaruhi orang tertentu pada waktu tertentu.

Halusinogen meliputi:
1.  Datura
2.  Ketamin
3.  LSD (lysergic acid diethylamide)
4.  Magic mushrooms (psilocybin)
5.  Mescaline (kaktus peyote)
6.  PCP ('angel dust')
7.  Ganja adalah halusinogen dan juga depresan. Ekstasi juga dapat memiliki kualitas halusinogen.

Beberapa efek halusinogen meliputi pelebaran pupil, kehilangan nafsu makan, aktivitas meningkat, berbicara atau tertawa, euforia emosional dan psikologis, mengepalkan rahang, berkeringat, panik, paranoia, kehilangan kontak dengan realitas, perilaku irasional atau aneh, kram perut dan mual.

Potret Wajah Sebelum dan Sesudah Kecanduan Narkoba

Oregon - Narkoba yang bikin orang ketagihan tidak hanya dapat merusak otak, tetapi juga dapat merusak penampilan. Wajah pecandu narkoba bisa terlihat berubah bahkan tampak sangat tua.

Tak hanya merusak otak, obat terlarang seperti ekstasi dan heroin juga dapat merusak wajah, gigi serta mengikis kulit dan tulang. Efeknya, wajah pecandu narkoba terlihat kusam, keriput, banyak tumbuh jerawat dan terlihat tuan.

Multnomah County Sheriff's Office di negara bagian AS, Oregon mengumpulkan gambar-gambar wajah pengguna narkoba, termasuk pengguna dari semua obat keras seperti kokain, heroin dan shabu.

Berikut beberapa perubahan wajah yang terjadi pada pengguna obat terlarang, seperti dilansir Telegraph, Jumat (13/1/2012):





You might also like:
Terjemahan Al-Qur’an 30 Jus
SURAT 3. ALI 'IMRAN       

You might also like:
   Kisah Mualaf
13.            Irene Handono: Menyaksikan
15.            Ketika "Rapper" Masuk Islam
18.            Menemukan Islam di Saat Tersulit
20.            Wahyu Soeparno Putro: Hidayah Azan Subuh
27.            theology
28.            Perkembangan Islam di Eropa

PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)
                              

PBNU: Nabi Saja tak Pernah Memproklamirkan Negara Islam



JAKARTA-- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menilai pihak-pihak yang ingin mengubah bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai orang-orang yang pikirannya keliru atau "keblinger".
Ditemui usai membuka acara Rembug Nasional dan Rakernas Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) di Jakarta, Jumat, Said Aqil menyatakan, bentuk NKRI dipilih para pendiri bangsa, termasuk para ulama, melalui pemikiran dan pertimbangan yang matang.
"Anak kemarin sore kok mau mengubah hasil pendiri bangsa," kata Said Aqil menanggapi adanya kelompok yang ingin menghidupkan kembali cita-cita Negara Islam Indonesia (NII). Dikatakannya, bagi NU, bentuk NKRI sudah final. Indonesia bukan negara agama, melainkan negara damai (darussalam).
Menurut dia, pihak-pihak yang ingin memaksakan berdirinya negara Islam di Indonesia justru tidak memahami sejarah Islam. "Nabi Muhammad SAW tidak pernah memproklamasikan negara Islam," katanya.
Said Aqil juga menilai keinginan mendirikan negara Islam atau memformalkan Islam di Indonesia lebih didasari kepentingan sesaat.
Zumber: http://bit.ly/dSAaAC