Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Jumat, 17 Agustus 2012

Google Ikut Rayakan Kemerdekaan Indonesia



Logo Google di 17 Agustus

 
 
PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

KEAJAIBAN MATEMATIKA



KEAJAIBAN MATEMATIKA

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21

kurang hebat,,,,
Sekarang lihat ini


Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi
jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ

Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%

Semoga bermanfaat....
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Kalkulator Zakat
Fasilitas ini disediakan untuk membantu anda menghitung besar zakat anda. Hitunglah pendapatan dan simpanan anda untuk mengetahui besar zakat / infaq yang perlu dikeluarkan.
1.Kalkulator Zakat(versi Dompet Dhuafa)
2.Kalkulator Zakat Profesi (versi BAZNAZ) 


PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

BURUNG GAGAK YANG MATI KHUSNUL KHATIMAH



BURUNG GAGAK YANG MATI KHUSNUL KHATIMAH
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Cerita ini saya dapat dari Kang Moeflich. yang menurut saya sangat syarat akan hikmah. semoga kita dapat mengambil pelajaran hidup dari kisah ini .. aamiin ..
Ini kisah sahabat saya yang kesadaran agamanya luar biasa. Saya menjadikannya sebagai guru. Marilah simak kisahnya untuk jadi renungan bagi kita semua, alangkah indahnya bila Allah menganugerahkan kita kemampuan untuk bisa mencontohnya. Sahabat ini sebutlah namanya Ahmad.

Suatu sore menjelang maghrib, di depan Masjid Agung Ujungberung, Bandung, Ahmad bertemu seorang bapak yang membawa seekor burung gagak hitam. Burung itu dibawa-bawa kesana kemari.

Melihatnya seperti tak menentu, Ahmad bertanya: “Pak, mau dibawa kemana itu burung?”

“Iya mau dijual nih, beli sajalah sama Bapak!”

“Mau dijual berapa?” “Bayar sajalah Rp. 50.000, saya butuh buat ongkos pulang Pak!”

Melihat hari sudah hampir maghrib dan si bapak ini sedang butuh uang untuk ongkos pulang, Ahmad tergerak menolongnya. Ia tidak banyak bertanya langsung membelinya. Bahkan entah mengapa, hatinya tergerak memberikan uang yang ada disakunya semuanya.

“Pak, bawa saja uang ini semuanya, buat ongkos dan lumayan buat anak istri di rumah ya!”

Si penjual burung tentu saja kaget: “Lho Pak, saya nawarkannya lima puluh ribu, kok dibayar segini?”

Ahmad memberikan Rp. 150.000 dari sakunya tanpa sisa. Burung itu selintas agak istimewa, bulu-bulu dan kakinya semuanya berwarna hitam legam.

Baru beberapa hari, burung itu dipelihara di rumahnya, datanglah hal aneh diluar dugaan. Ada orang mengetahui, entah darimana datangnya, bahwa Ahmad punya seekor burung gagak hitam.

Orang itu menawarnya Rp. 2,5 juta. Ahmad tidak tertarik dengan tawaranitu. Ia hanya berfikir: “Masa membelinya hanya Rp. 150.000, mau dibeli 2,5 juta? Apa tidak aneh? Yang bener aja… sungguh tidak wajar.”

Beberapa hari orang itu datang lagi dan menaikkan harganya menjadi 5 juta rupiah. Ahmad makin heran dan tidak juga menjualnya. Beberapa hari kemudian, orang itu datang dan datang lagi.

Kedatangannya mulai dirasakan cukup memusingkan karena datang berulang-ulang sedang Ahmad tidak mau melayaninya. Ia mencari-cari Ahmad, bertanya kesana-kemari, menemui dan menemuinya lagi.

Ahmad mulai merasa terganggu oleh urusan aneh ini. Sangat mengherankan, orang itu terus menaikkan harganya menjadi 10 juta, 50 juta hingga 250.000 juta hanya untuk seekor burung gagak.

Seekor burung gagak akan dibeli dengan harga Rp. 250 juta?? Whooooww ….. Kalau terjadi pada Anda pasti sudah menerkamnya, jangankan 250 juta, 5 juta sajalah, pasti sudah gembira bukan kepalang, iya kan??

Ahmad semakin heran dan tetap mempertahankan tidak menjualnya. Hatinya berbicara, semakin tinggi tawarannya semakin tidak mau ia menjualnya. Pasti ada sesuatu dengan burung itu, sesuatu yang tidak normal dan tidak wajar.

Akhirnya, karena memaksa terus, dalam suatu dialog dengan pembeli yang terus memaksanya itu, Ahmad bertanya:
“Pak sebenarnya untuk apa burung itu? Bapak menawarnya dengan harga tidak wajar. Terus terang, saya tidak akan menjualnya karena harganya aneh. Saya tidak tertarik dengan uang besar yang didapatkan dengan tidak wajar dan tidak normal Pak. Masa bapak membeli seekor burung dengan harga ratusan juta. Apa tidak aneh? Apa bapak tidak berfikir? Bapak ini siapa dan darimana?”

Orang itu pun akhirnya bercerita. Ia diutus oleh bosnya, seorang pengusaha Cina yang sedang membangun sebuah gedung bisnis pertokoan besar berkelas internasional.

Ternyata itu adalah gedung yang saat itu sedang dibangun dan belum selesai di perempatan Jl. Soekarno-Hatta dan Kiara Condong. Pada tahun 2008, semua orang Bandung yang melewati perempatan strategis itu bisa menyaksikan pembangunan sebuah gedung pertokoan yang besar milik jaringan bisnis Perancis yang sekarang sudah berjalan. Ahmad menjadi tahu dan semakin kuat untuk tidak menjualnya. Rupanya burung itu akan disembelih sebagai tumbal keselamatan dan kelancaran bisnis perusahaan internasional itu.

Berulang-ulang, ketika menceritakan peristiwa ini semua kepada penulis sebagai sahabat dekatnya, Ahmad berpendirian, ia tidak mau memiliki uang besar dari cara yang tidak wajar walaupun secara hukum agama halal. Ini kan jual beli ya gak?

Menurutnya, dan ia sangat meyakininya, memiliki uang dari cara seperti itu tidak akan berkah buat kehidupannya, tidak akan membawa kebaikan pada dirinya. Ia sering melemparkan pertanyaan kepada saya: “Apakah wajar seekor burung harganya ratusan juta?”

Yang saya kagumi, prinsip itu dipegangnya sambil ia sendiri sering tidak punya uang bahkan sedang ditagih terus oleh cicilan motor Suprafitnya yang harus dibayar Rp. 400.000/bulan yang lunasnya masih lama. Sebagai orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap, beban ekonominya untuk memenuhi kebutuhan lain pun sering kerepotan.

Ia meneruskan kemuliaannya: “Selain uang itu tidak wajar, membayangkan uang banyak, saya bukannya senang tapi malah takut. Saya takut hidup saya terpengaruh oleh uang itu, saya takut tidak bisa membawanya, takut tidak amanat. Saya takut hidup saya menjadi tidak wajar.

Ketika memiliki uang sebanyak itu, siapa pun dipikirannya pasti membeli ini itu, belanja ini itu, segala dibeli, yang tidak perlu pun dipikirkan, lalu dibeli tanpa banyak fikiran, foya-foya.. wong uangnya banyak. Iya kan? Nah, itukan hidup yang tidak bener. Saya tidak mau seperti itu. Saya pun pasti akan sama, membeli ini itu yang tidak perlu dan hidup saya pun berubahlah jadi tidak normal. Saya tidak mau seperti itu.

Saya sangat yakin dengan rizki Allah, tak pernah takut sedikit pun. Saya lebih senang hidup wajar dan alami seperti ini. Ketika lapar saya berusaha mencari makan, ketika ada kebutuhan saya bekerja secara normal, disuruh orang mengerjakan apa dan imbalannya saya terima.

Mendapat uang dari hasil keringat sendiri jauh lebih nikmat saya rasakan. Allah menganugrahkan saya pikiran dan tenaga untuk dipakai. Ini amanat yang harus digunakan secara maksimal, amanat yang akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak, bukannya menempuh cara-cara tidak normal dan tidak wajar seperti itu.

Mendapat sesuatu dengan terlalu mudah, apalagi dengan cara tidak baik, saya tidak mau apalagi menurut keyakinan hati saya itu tidak benar. Masa harga burung ratusan juta, itu kan tidak wajar. Apalagi, ini yang membuat saya semakin tidak mau menjualnya, burung itu akan disembelih sebagai tumbal.

Berarti saya memfasilitasi kemusyrikan. Walaupun mereka bukan Muslim, tapi saya kan tidak boleh menyediakan fasilitas untuk itu. Saya takut Allah murka pada saya.”

Karena namanya juga pengusaha non-Muslim yang sangat mengimani pertumbalan dalam menjalanan bisnis sebagai syarat keberuntungan, utusan itu rupanya tidak menyerah, ia pun datang lagi.

Karena sangat heran ada orang zaman sekarang tidak tertarik dengan uang sebanyak itu, halal lagi, orang itu datang dua mobil dengan rombongannya sebanyak delapan orang. Ternyata, termasuk dukunnya yang memberikan nasehet pada pengusaha Cina untuk menyembelih gagak hitam yang dimiliki Ahmad untuk kelancaran usahanya itu.

Setelah mereka datang menemui Ahmad, mereka mematok harga terakhir Rp. 500 juta rupiah untuk burung gagak hitam yang istimewa itu. Mereka berusaha meyakinkan bahwa mereka serius, tidak main-main. Untuk meyakinkan, Ahmad diajak melihat uang itu di dalam mobil.

Masya Allah, agak tercengang juga Ahmad menyaksikan sebuah koper berisi uang cash gepokan seratus ribuan yang masih baru dengan jumlah nominal 500 juta rupiah. Sang dukun masih duduk di monil dan mengawasinya. Badannya besar dengan cincin-cincin di jari tangannya persis seperti tukang obat dipinggir jalan. Sang dukun, menurut Ahmad, melihat Ahmad bukan sebagai orang biasa, bukan orang sembarangan, orang yang mempunyai “ilmu.”

Karena itulah justru harga burung itu semakin tinggi karena dibeli bukan dari orang biasa-biasa, berarti memang jimat yang istimewa. Mereka mengatakan, kalau Ahmad tidak percaya dengan keaslian uang itu, mereka siap mentransfernya lewat rekening bank.

Reaksi Ahmad bukannya senang. Yang membuat Ahmad semakin tidak suka, sambil memperlihatkan uang itu, diantara mereka ada yang nyeletuk agak menyinggung, agak merendahkan, menganggap bodoh karena menolak uang sebanyak itu. Ahmad pun akhirnya marah. Merasa sudah dipaksa-paksa selama beberapa minggu dan mengganggu ketenangannya, ia akhirnya membentak mereka semua sebagai orang bodoh dan hina.

Ketika mereka melawan, bentakkan Ahmad semakin keras dan menantang mereka semua berkelahi termasuk dukunnya. Dukun itu diteriaki, disuruh turun dan dibentak habis-habisan sambil ditantang untuk membuktikan kehebatannya kalau ia memang hebat.

Melihat “bukan orang sembarangan” itu marah-marah dan berteriak-teriak, dan takut terjadi keributan yang lebih besar di daerah orang, apalagi teriakan Ahmad memancing para pemuda di sekitar pada mendekat, mereka tidak berani memenuhi tantangan Ahmad.

Mereka ketakutan dan buru-buru naik mobilnya, diusir dan kemudian kabur alias ngaciirr…… dan jenis burung cerdas yang pertama kali mengilhami manusia bagaimana menguburkan orang mati pada zaman Nabi Adam itu, selamat dari kematian buruknya, disembelih sebagai tumbal.

Beberapa hari kemudian, ketika kami bertandang silaturahmi ke Zawiyah Tarekat Tijaniyah di Garut, kami menceritakan pengalaman itu kepada Syekh Tarekat itu dan beliau memintanya agar burung itu dipelihara saja di zawiyah. Ahmad yang cukup pusing dengan orang-orang yang mencari burung itu dan tidak ingin diganggu lagi, menyetujuinya.

Sang The Black Crow itu pun dihijrahkan ke zawiyah. Mungkin, burung itu memang bukan burung sembarangan (“not a sagawayah bird”). Esoknya, sungguh aneh, di tempat yang penuh ketenangan dan kedamaian oleh aktifitas dzikir kaum tarekat itu, sang gagak wafat dengan terhormat. Ia berpulang ke rahmatullah disitu entah apa sebabnya.

Syekh zawiyah pun heran. Ia benar-benar memilih kematiannya di tempat yang mulia!! Saya dan Ahmad yang mengantarkan burung itu ke zawiyah, hanya tersenyum saja. Ya syukur saja burung itu khusnul khatimah!!

Beberapa hari setelah itu, ternyata datang lagi seseorang yang mencari-cari Ahmad. Ia datang ke rumahnya. Orang itu menagih cicilan motor Honda Suprafit yang sudah nunggak dua bulan.

Ahmad tersenyum karena tidak punya uang. Ia berjanji akan berusaha membayarnya tapi akan mencari dulu. Hari itu disakunya hanya ada uang 15.000 ribu. Hehehe …

Wajahnya Ahmad dari keruwetan menghadapi masalah. Ia selalu optimis dan sumringah!! Wajahnya cerah membersitkan cahaya keimanan dan keterpeliharaan hidupnya.

Subhanallah ...

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...



Salam santun dan keep istiqomah ...

Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Kalkulator Zakat
Fasilitas ini disediakan untuk membantu anda menghitung besar zakat anda. Hitunglah pendapatan dan simpanan anda untuk mengetahui besar zakat / infaq yang perlu dikeluarkan.
1.Kalkulator Zakat(versi Dompet Dhuafa)
2.Kalkulator Zakat Profesi (versi BAZNAZ) 


PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

Mengharukan, Kisah Putri Herlina, Gadis Manis tanpa Tangan




Mengharukan, Kisah Putri Herlina, Gadis Manis tanpa Tangan
Sungguh perlakuan yang sangat tidak sepantasnya untuk Si Gadis yang penuh dengan gelora semangat ini. Putri Herlina ditinggal begitu saja di rumah sakit setelah proses persalinan yang mengakibatkan dia hidup tanpa kedua tangannya saat ini di dunia. Saluut,,!!! Meskipun begitu dia bisa memberikan kita inspirasi hidup dengan merawat anak-anak yang bernasib sama persis dengan kehidupannya.


Si Gadis Bernasib Malang Tanpa Tangan

PUTRI Herlina baru saja selesai mandi saat Jawa Pos menemuinya Kamis (1/3) sore lalu. Rambutnya basah. Wajahnya segar dan cerah. Sejurus kemudian, dia mengambil mukena dengan kakinya dan beranjak menuju ruang yang difungsikan sebagai musala kecil.

Dengan cekatan dia mengenakan mukena itu menggunakan kaki kanan dibantu tiga ruas jari tangan kiri yang tumbuh sedikit di ujung pundak. Seusai salat dan berdoa, Putri melipat sajadah dengan kakinya.

Putri lantas mengajak Jawa Pos menemui “adik-adiknya”. Salah satunya adalah Aisyah Fatimah, bayi berusia 23 bulan. “Selly sayang, udah mandi ya. Aduh, bedaknya kok tebal banget,” katanya.

Selly diam saja. Dia menderita cerebral palsy atau lumpuh otak. Tangan dan kakinya kaku. Selly tak bisa menelan dan berkomunikasi kecuali dengan mata. Sehari-hari asupan makanan untuk balita cantik itu disuntikkan melalui slang di hidung.


Seperti halnya Putri, Selly juga “dibuang” orang tuanya sejak lahir. “Aku ditinggal di rumah sakit, mungkin karena tidak punya tangan dan mereka malu,” kata Putri. Karena tak ada yang bertanggung jawab, Putri lantas dirawat Susiani Sunaryo. Saat itu Susiani masih berusia 25 tahun dan menjadi relawan di Yayasan Sayap Ibu. Kini Susiani menjadi ibu panti di Kadirojo, Kalasan, Sleman.

Yayasan Sayap Ibu didirikan oleh Soelastri, istri Bung Tomo, pahlawan perang Surabaya 10 November, pada 1955. Saat ini ada 25 anak “tak dikehendaki” ayah-ibunya yang ditampung di Kadirojo. Rata-rata mereka mengalami cacat ganda. Yakni, cacat fisik dan mental karena aborsi yang gagal. Sehari-hari mereka hidup mengandalkan donatur tidak tetap. Memang ada dana dari pemerintah, namun jumlahnya hanya Rp 2.500 per anak per hari.

“Kata Ibu (Susiani, Red), aku dirawat sejak bayi merah. Beliau adalah orang yang paling aku sayangi,” katanya. Di tengah wawancara, Susiani datang mendekat, merangkul Putri dan mencium pipinya. Putri tersenyum.

Menurut Susiani, Putri lahir 3 Oktober 1988. Namun, dia menolak menjelaskan lebih detail asal usul Putri, termasuk di rumah sakit mana dia ditelantarkan. “Maaf, itu kode etik kami,” ujarnya.

Putri kecil rupanya sangat aktif dan selalu ingin tahu hal baru. Karena itu, bersama suaminya, Sunaryo, Susiani mencarikan taman kanak-kanak di sekitar panti mereka. “Kami keliling sampai sebelas TK, semuanya menolak,” kata wanita yang akrab disapa Bu Naryo itu.

Akhirnya ada TK milik Aisyiyah (Muhammadiyah) yang mau menerima Putri. Yakni, TK ABA Sukoharjo Purwomartani, Sleman. “Aku nggak suka diistimewakan. Semua yang bisa dilakukan teman-teman yang lain aku juga ikut. Pramuka, olahraga, pokoknya seperti biasa saja,” kata Putri.

Lulus SD Muhammadiyah Sambisari, Sleman, dia melanjutkan ke SMP RC di Solo, Jawa Tengah. Lalu ke SMA Muhammadiyah 6 Surakarta. “Di sekolah aku selalu ingin duduk di depan. Di samping meja aku taruh kursi lagi untuk menulis,” katanya. Sebab, jika menulis di atas meja, itu terlalu tinggi untuk dijangkau kakinya.

Ketika ada temannya yang menyerobot meja, biasanya Putri kesal dan protes kepada gurunya. Putri lalu sering berangkat lebih pagi agar bisa duduk di meja favoritnya. “Pokoknya, sebelum belajar aku bersihkan dulu,” kata penggemar novel romantis ini.

Karena tinggal di Solo, sementara orang tua asuhnya di Jogja, Putri harus hidup mandiri. Dia kos di dekat sekolah. “Aku dan teman-teman masak sendiri, cuci baju sendiri,” katanya. Sesekali Bu Naryo datang berkunjung untuk membawakan kebutuhan dasar Putri, seperti beras dan bahan lauk-pauk.

Sering Putri menangis di tengah malam. “Ya, namanya stres, down, atau galau. Itu aku pernah alami. Biasanya kalau sudah curhat sama Ibu, hilang semua,” katanya. Putri ingat benar pesan Bu Naryo agar selalu menjaga salat lima waktu dan berdoa.

Belajar tekun, Putri pun lulus dengan nilai bagus pada 2009. Setelah itu dia ikut kursus bahasa Inggris intensif. Lalu ikut pelatihan di Yakkum Bethesda yang memang sering mengadakan training untuk kalangan difabel.

Putri lantas bekerja sebagai resepsionis atau penerima tamu di kantor pusat Yayasan Sayap Ibu Jogjakarta yang lokasinya di Pringwulung, Condongcatur, Sleman.

Di sana dia juga ikut menangani kegiatan administrasi seperti mengetik data donatur atau menulis undangan acara penggalangan dana. “Aku juga pernah menjadi MC di mal lho. Cita-citaku sih sebenarnya ingin jadi presenter di televisi,” katanya.

Dua tahun sebagai staf di kantor pusat, Putri memilih kembali ke rumah masa kecilnya. “Terus terang, aku lebih betah di sini. Aku ingin berbakti pada Ibu dan ikut merawat adik-adikku,” katanya.

Agenda harian Putri lengkap, mulai memandikan, mengganti popok, memberi susu, dan menyuapi balita yang sudah bisa diberi makanan padat.

Sebagaimana remaja pada usianya, Putri juga gaul. Dia masih sering kontak dengan teman-teman sekolahnya. “Ya, minimal SMS-an lah,” kata penyuka warna pink ini.

Bagaimana hubungan asmara” “Ada sih yang pernah dekat. Malah dia suka minta aku cuciin bajunya saat masih di Solo,” ujar Putri, lalu terbahak.

Suatu ketika, ada seorang donatur baik hati yang ingin membuatkannya tangan palsu. Bahkan, donatur itu menawari Putri pergi ke luar negeri untuk mencari bahan yang paling nyaman. Para pegawai yayasan pun antusias meminta Putri untuk segera memilih yang pas.

“Ayo Put, mumpung ada yang mau buatin tangan. Suatu saat kamu kan menikah, punya suami,” ujar Putri menirukan komentar salah seorang pengurus yayasan.

Tapi, justru dengan alasan itu dia menolak halus tawaran tangan palsu. “Aku ingin suami yang mencintaiku apa adanya,” katanya. “Lelaki sering memandang wanita dari kelebihannya saja, aku ingin suamiku tahu kekuranganku. Toh, kita bakal hidup bersama sampai mati kan,” ujar Putri.

Saat ini Putri memendam keinginan untuk kuliah. Selain tak ingin merepotkan Bu Naryo yang sudah dia anggap sebagai ibu sendiri, Putri belum tega meninggalkan panti. “Sebenarnya aku ingin belajar broadcasting, supaya bisa jadi presenter,” ujarnya.

Dia juga mengaku ingin sekali menjajal naik pesawat terbang. Maklum, seumur hidup dia belum pernah naik burung besi. “Seperti apa ya rasanya. Paling jauh aku pergi ke Surabaya pakai kereta api,” katanya.

Putri juga sedang menulis kisah hidupnya dengan sebuah laptop pemberian seorang donatur. “Masih dicicil, semoga saja bisa segera selesai dan jadi buku,” tuturnya.

Susiani sangat mendukung cita-cita anak gadisnya itu. “Pokoknya, apa pun yang terbaik untuk Putri, saya dan Bapak pasti setuju,” katanya.

Termasuk jika nanti Putri menemukan tambatan hati dan tinggal bersama suaminya. “Semoga Gusti Allah selalu melindungimu ya Nduk,” katanya sembari mengelus rambut Putri.


Salam santun dan keep istiqomah ...

Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Kalkulator Zakat
Fasilitas ini disediakan untuk membantu anda menghitung besar zakat anda. Hitunglah pendapatan dan simpanan anda untuk mengetahui besar zakat / infaq yang perlu dikeluarkan.
1.Kalkulator Zakat(versi Dompet Dhuafa)
2.Kalkulator Zakat Profesi (versi BAZNAZ) 



PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)